Minggu, 30 Januari 2011

Humor Seks

Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka.

Pengantin perempuan berkata, “Mas, aku masih perawan dan tidak tahu apa-apa tentang seks.

Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita melakukannya?”
“Seks itu sederhananya begini?., kita umpamakan penjara, punya kamu selnya dan punyaku penjahatnya.
Di penjara, penjahat harus dimasukkan ke dalam sel,” terang pengantin lelaki. Lalu mereka pun mulai bercumbu mengarungi lautan asmara.

Ketika sudah selesai dan si pengantin lelaki sedang berbaring akan memejamkan mata, si pengantin perempuan berkata, “Mas, penjahatnya lepas.”

Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan ‘penjahatnya’. Rupanya si pengantin perempuan sangat menikmati hubungan asmara yang baru pertama ini ia rasakan.
Setiap kali selesai, ia selalu mengatakan bahwa penjahatnya lepas atau melarikan diri, keluar dari selnya.

Setelah sekian kali, si pengantin lelaki dengan nafas terengah-engah berkata,
“Dik, penjahat yang ini tidak menjalani hukuman seumur hidup

Pemuda Luar Biasa di Dunia Internet

Larry Page dan Sergey Brin

Menemukan Google pada tahun 1998 ketika mereka baru berusia 24 tahun. Mulai di dalam garasi yang menjadi “kantor” pertama mereka, dua orang ini mengilhami ribuan anak muda untuk mencari uang online. Larry dan Sergey kemudian menciptakan perusahaan senilai satu multi milyar dollar yang mengguncang Internet.  Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg, mahasiswa universitas Harvard yang menemukan Facebook sebagai satu platform jaringan sosial bagi remaja di perguruan tinggi ketika dia baru berusia 19 tahun. Facebook kini merupakan situs web jaringan sosial terbesar kedua setelah MySpace. Facebook terus tumbuh hari demi hari, dengan jutaan pengguna baru yang terus mendaftar setiap bulan.
Steve Chen dan Chad Hurley

Para pencipta dari situs web “berbagi video online”, YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005 ketika Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. YouTube kemudian diakuisisi oleh Google dengan nilai $1.65 milyar.
Jerry Yang dan David Filo

Di tahun 1995 kedua orang ini menemukan Yahoo!, mesin pencari yang merupakan saingan terdekat Google. Jerry berusia 26 tahun dan David Filo 28 tahun ketika mereka menciptakan Yahoo! Kedua orang ini sekarang mungkin lagi hangat-hangatnya dibicarakan orang-orang, setelah Microsoft meluncurkan tawaran senilai US$44.6 milyar untuk mengambil alih Yahoo.
Matt Mullenweg

Matt Mullenweg baru berusia 19 tahun ketika ia menciptakan platform blogging yang kini dipakai dimana-mana. Ia mendirikan platform blogging WordPress pada tahun 2005, dan sejak itu blogosphere pun mulai berevolusi. Orang-orang mulai berpindah dari MovableType dan platform lainnya ke WordPress, karena platform baru ini memang mudah dipakai dan selalu diperbaharui dan terus meningkat.
Tom Anderson

Menciptakan jaringan sosial #1 di dunia dengan lebih dari 100 juta pengguna, Tom Anderson mendirikan MySpace di tahun 2004 ketika ia baru berusia 23 tahun. Dia mungkin tidak sekaya Mark Zuckerberg, tapi ia tercatat sebagai pendiri dari jaringan sosial yang dipakai paling luas di Internet.
Joe Hewitt & Blake Ross

Pada tahun 2003, Blake Ross mendirikan Mozilla ketika dia baru berusia 19 tahun. Sejak itu, Mozilla tumbuh sangat pesat, menggoda pengguna Internet untuk memakai penjelajah Firefox Mozilla mereka sendiri, yang terbukti memang lebih mudah dioperasikan dibandingkan kebanyakan aplikasi penjelajah web lainnya.
Pierre Omidyar

Pada tahun 1995 ketika ia baru berusia 28 tahun, Pierre Omidyar mendirikan eBay, lelangan online sedunia. Sejak itu, banyak orang-orang menghargai penemuannya, sehingga mendorong eBay menjadi platform dunia.

Menguak Rahasia Kenikmatan Orgasme Wanita


Bagi pria dan wanita yang sudah pernah melakukan hubungan intim, orgasme merupakan momen yang paling dinanti-nantikan. Lebih daripada itu, momen orgasme merupakan pelepasan kenikmatan yang menyenangkan dan membahagiakan bagi mereka yang berhasil meraihnya.



Penelitian menujukkan bahwa orgasme mampu membuat orang merasa lebih bahagia, lebih sehat dan lebih santai. Menurut wikipedia, orgasme berarti pelepasan tiba-tiba ketegangan seksual yang terkumpul, yang mengakibatkan kontraksi otot ritmik di daerah pinggul yang menghasilkan sensasi kenikmatan yang tinggi dan diikuti relaksasi yang cepat.

Penyumbang terbesar dalam pencapaian orgasme yang dirasakan oleh wanita, terletak pada klitoris, dimana bagian ini adalah bagian paling sensitif yang bersemayam di ujung sebelah atas antara kedua labia minora (bibir vagina dalam).

"Ada sekitar 8000 saraf di daerah klitoris, jadi bagian ini merupakan titik yang paling sensitif, selain G spot," kata Dr. Boy Abidin spOG, saat acara peluncuran Durex Play O, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

Akan tetapi, tidak semua wanita beruntung merasakan kenikmatan orgasme. Pasalnya, menurut survey yang dilakukan oleh Durex Sexual Wellbeing Global Survey 2007/2008, ditemukan fakta bahwa hanya 32 persen wanita yang berhasil meraih puncak kenikmatan (orgasme) ini secara teratur. Sementara 17 persen wanita lainnya mengaku jarang atau tidak pernah merasakan orgasme.

Dr. Boy mengungkapkan bahwa alasan mengapa wanita tidak bisa meraih orgasme, diantaranya adalah karena kekeringan yang terjadi pada vagina. Penyebabnya pun bisa karena menurunya hormon, menurunnya level esterogen pasca persalinan dan periode menstruasi, dan merokok.

Dan sebagai solusinya, wanita yang mengalami masalah pada ketidakberhasilan mencapai orgasme adalah dengan berolahraga secara teratur. Selain itu, memanfaatkan lubrikan yang aman dan nyaman juga dapat membantu meraih periode orgasme. Dan panca indera pun juga sangat berperan untuk membantu menciptakan rangsangan, sehingga mampu membangkitkan gairah.

Fake orgasme

Tentu Anda juga tidak asing lagi dengan istilah fake orgasm atau orgasme palsu, dimana untuk tujuan tertentu, seperti ingin membuat pasangan tidak kecewa, maka fake orgasm pun dipilih oleh sebagian wanita. Padahal, menurut Dr. Boy, melakoni fake orgasm sama saja dengan membohongi diri sendiri dan juga pasangan.

"Orgasme pada wanita memang lebih rumit dibandingkan pria. Butuh waktu untuk hingga mencapai titik tersebut. Akan tetapi, fake orgasm bukanlah solusi yang baik. Akan jauh lebih bijaksana, jika pihak wanita membicarakan masalah ini dengan pasangannya, agar bisa dicarikan jalan keluar yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak (suami dan istri), dan tidak membuat pasangan kecewa," lanjutnya.

Ciri-ciri orgasme pada wanita

Untuk membedakan antara fake orgasm dan true orgasm memang sangat sulit. Karena melalui ekspresi pun, mimik wajah fake dan true orgasm sulit untuk dibedakan.

Namun, secara fisik, wanita yang akan atau tengah mengalami orgasme bisa dilihat dari nafasnya yang lebih cepat dari biasanya, badan yang mengejang, terjadi kedutan pada area vitalnya (vagina), wajah yang merona dan bahkan terlihat lebih bersinar, dan yang satu ini hanya bisa dinikmati oleh pihak wanita yakni kenikmatan tiada tara, meskipun hanya terjadi selama beberapa detik kedepan.

"Kenikmatan orgasme memang hanya terjadi beberapa detik. Sementara untuk terjadinya multiple orgasm atau orgasme berulang, memang hanya bisa dicapai oleh beberapa wanita saja," tandas Dr. Boy.

Persiapan

Sebelum melakukan aktivitas bercinta, pihak wanita pun perlu melalukan beberapa persiapan, agar lebih mudah mencapai orgasme yang diidam-idamkan, yakni kedua belah pihak (pria dan wanita) harus merasa nyaman dan rileks. Caranya pun bisa bermacam-macam, bisa dengan membuat suasana kamar tidur se-romantis mungkin atau bisa juga dengan menambahkan aroma-aroma pembangkit gairah.

Selain itu, mood juga harus dijaga. Jangan sampai Anda melakukan aktivitas seksual dalam keadaan bad mood, karena hal itu sama saja akan merusak mood bercinta Anda, dan menjauhi Anda dari puncak kenikmatan (orgasme).

"Usahakan agar mood selalu terjaga dan stabil. Karena itu bisa membantu pihak wanita untuk bisa mencapai orgasme dengan baik," tambah Dr. Boy.

Keuntungan orgasme

Lebih lanjut Dr. Boy mengungkapkan bahwa banyak keuntungan yang bisa dirasakan - dalam hal ini oleh pihak wanita pasca mencapai orgasme, diantaranya tubuh akan merasa lebih rileks, stres akan hilang, kualitas tidur jadi lebih baik, bisa mengobati sakit kepala, selera makan membaik, dan kulit pun menjadi lebih kencang, berseri dan terlihat awet muda.

HITAM PUTIH....Facebook.......

Setelah kasus heboh Nova-Ari yang mengaku mereka suka sama suka melakukan hubungan badan, Facebook kian disorot. Khususnya sisi negatifnya. Ya, melalui perantaraan situs jejaring sosial inilah Nova dan Ari bertemu dan sekaligus dilanjutkan berkencan di dunia nyata. Nggak hanya kasus Nova-Ari, berikutnya muncul kasus ‘menghilangnya’ gadis berumur 20 tahun asal Bantul. Ada juga mahasiswi asal Jambi yang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Semarang, tak diketahui jejaknya, dan belakangan ketahuan kalo dia ada di suatu tempat bersama kekasihnya asal Brebes. Pertemuan mereka, via Facebook. Oya, nggak ketinggalan kasus 4 orang siswa yang dipecat dari sekolahnya gara-gara menghina salah seorang guru mereka. Nah, mereka melakukan penghinaan tersebut di Facebook. Waduh!

Bro en Sis, deretan fakta terbaru untuk saat ini tentang sisi negatif Facebook perlu menjadi perhatian kita semua. Jangan sampe kejadian tersebut juga menimpa kita. Ih, nggak banget deh! Fakta ini pun sekaligus meyakinkan kita semua bahwa teknologi, tetap saja memiliki sisi positif sekaligus negatif. Kita perlu waspada deh kalo kenyataannya kayak gini sih.

Fenomena Facebook
Facebook memang fenomenal! Situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini digilai oleh lebih dari 350 juta manusia di seluruh dunia. Di sini setiap orang bisa berkomunikasi, bergaul, berinteraksi, bahkan bertransaksi bisnis. Facebook menjadi dunia sendiri. Dunia yang dihuni oleh ratusan juta orang yang memang senang berhubungan dengan sesamanya. Ini membuktikan bahwa manusia adalah makhluk sosial.

Fasilitas yang diberikan Facebook memang tak tanggung-tanggung. Selain daftarnya free alias gratis, juga di dalamnya terdapat fasilitas standar yang dibutuhkan manusia dalam berkomunikasi di dunia maya. Facebook sudah menanam beragam fitur yang oke punya (setidaknya sampai saat ini). Ada “note” ini untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran kita. Catat sepuasnya di sana. Jika belum puas bahwa catatan kita akan dibaca banyak orang, kita bisa bikin grup. Facebook menjembatani upaya merengkuh banyak orang melalui sebuah grup.

Masih ingat kan tentang dukungan Facebookers (sebutan untuk jamaah facebookiyah alias orang-orang yang bergaul di dalam komunitas Facebook) terhadap KPK, khususnya Bibit dan Chandra? Juga menggalang dukungan bagi Prita dan Balqis. Melalui grup ini, pembuatnya bisa mengundang banyak orang untuk bergabung. Disediakan juga “Wall” tempat menumpahkan segala pendapat. Member grup bisa mengeluarkan unek-uneknya di sini. Kalo mau kirim pesan juga bisa. Menyebarkan pesan berharga kepada sebanyak orang itu, dan dengan fasilitas yang gratis, tentu sangat menyenangkan. Kita hanya membayar pulsa telepon atau bayar di warnet, bisa juga nebeng dari fasilitas kantor.

Selain bikin “grup” dan “note”, pengelola Facebook juga memahami betul keinginan manusia untuk interaksi, maka fasilitas chat disediakan, pencarian teman yang unik yang dilacak berdasarkan nama perusahaan, asal sekolah, asal daerah, dan sejenisnya. Selama member yang bersangkutan meng-input data yang sebenarnya, maka biarkan mesin pintar Facebook mencarikannya untuk kamu. Saya sering mengalaminya. Tiba-tiba muncul “saran teman” dari Facebook di beranda akun kita. Beberapa kali mengamati nama-nama yang muncul memori saya mengingatkan masa lalu. Hehehe.. ada teman yang pernah ngilang sejak lulus SMP sekitar 20 tahun yang lalu, eh ketemu lagi. Ada yang loss contact sejak beberapa tahun lalu, tiba-tiba nongol dan nyapa minta di-confirm jadi teman. Wah, asik benar.

Oya, pengguna Facebook tahu betul fitur-fitur yang ada di dalamnya. Termasuk fasilitas “status” kita yang selalu ‘ditanya’ “apa yang anda pikirkan?” Lalu kita jawab semau kita. Ada yang ngocol, ada yang asal tulis, ada yang protes, ada yang maki-maki, pengeluh, tukang ngasih motivasi, ada yang jualan, dan sebagainya. Di situ setiap orang yang sudah tergabung dengan orang tersebut bisa tahu update statusnya dan bisa ngasih komentar. Paling banter kalo malas ngasih komen, cukup ngasih “jempol” dengan meng-klik “like/suka” terhadap status temannya tersebut. Tapi, di sini kudu ati-ati lho, karena siapa tahu kamu malah jadi ngikutin jejak Evan Brimob yang bikin heboh karena komentarnya yang emosional menyikapi kasus KPK vs Polri. Hehehe… yang aktif di Facebook pasti tahu deh kasus detilnya. Iya nggak?

Bro en Sis, inilah Facebook, salah satu situs jejaring sosial yang ngetren saat ini. Saya punya pengalaman tentang hal ini. Seorang tetangga paman saya di Bandung, minta dibikinkan akun facebook saat saya browsing internet pas berkunjung ke sana dalam suatu acara. Meski dengan pengetahuan seadanya, ia nekat minta dibikinkan akun facebook. Ya, gimana nggak bisa disebut seadaanya, wong istilah e-mail saja dia masih bingung. Sami mawon dengan cara buat e-mail, dia nggak tahu. Padahal, untuk bisa daftar ke facebook kudu punya e-mail. Akhirnya, ya dibuatkan dulu e-mailnya. Lucunya, alasan yang bersangkutan pengen punya akun facebook biar bisa gaul. Nggak kuper lah. Hehehe.. padahal usia udah menjelang pensiun, anaknya udah ada yang kuliah. Tragisnya, pake komputer aja masih gagap. Tapi, dia nggak putus asa, karena Facebook bisa diakses via ponsel. Waduh, benar-benar sudah tergoda Facebook. Prikitiw!

Lain waktu, teman saya cerita bahwa supir mobil odong-odong minta dibikinkan akun Facebook. Oya, istilah odong-odong ini untuk angkutan umum yang kendaraannya udah nggak ada surat-suratnya, operasinya di jalur khusus giliran dengan tukang ojek. Biasanya ke dalam komplek perumahaan yang jauh dari jalan raya. Teman saya yang jaga warnet itu sempat bingung, tapi kemudian supir mobil odong-odong itu bilang bahwa nanti pakenya di ponsel. Wedeh, gaul juga nih supir mobil odong-odong!


Dunia maya lebih menggoda?
Sejak kenal dunia maya, saya penasaran banget. Kenapa penasaran? Karena bisa berhubungan dengan banyak orang di ‘seberang’ sana hanya melalui komputer yang terhubung dengan modem dan perangkat lainnya yang dibutuhkan untuk menjalankan internet. Meski komunikasi lebih banyak via tulisan, tapi rasanya asik-asik aja. Pertama kali diajari chatting, langsung nyetel dan betah berlama-lama. Apalagi ketika sudah kenal e-mail, wuih, makin anteng aja dah di depan komputer. Punya e-mail seperti punya alamat kotak pos sendiri. Urusan komunikasi jarak jauh lebih lancar terjalin. Meski tentu saja nggak interaktif. Tapi tetap asik. Lebih keren lagi ketika era web 2.0 yang ditandai dengan munculnya blog, maka komunikasi di dunia maya jadi lebih dinamis dan lebih variatif. Bahkan melalui blog yang dimilikinya, seorang blogger bisa menyampaikan pendapatnya tanpa perlu kena sensor pihak lain. Kecuali kalo diketahui melanggar term of service yang dibuat situs penyedia blog gratis tersebut, maka situs itu bakalan dibekukan.

Iya, karena meski di dunia nyata dan dunia maya bisa sama-sama berbohong, tapi di dunia maya kebohongan kita sulit dideteksi. Jika di dunia nyata orang tak mudah untuk mengelabui orang lain dengan penampilan beda jenis, tapi dunia maya hal itu bisa dilakukan. Kita hampir tidak pernah bisa melacak keberadaan seseorang apakah dia berjenis kelamin laki-laki atau wanita. Kita pun hampir tak pernah bisa mendeteksi apakah teman misterius itu baik atau jahat. Ya, di satu sisi, orang bisa ‘bersembunyi’ untuk menasihati orang lain, dan hal itu bisa menjadi kebaikan karena ingin ikhlas dalam beramal. Tapi di sisi lain, orang bisa ‘sembunyi’ untuk melakukan kemaksiatan, dan tentu bisa menjadi bahaya dan dosa bagi pelaku dan juga orang lain. Waspadalah!

Dunia maya memang lebih menggoda. Baik untuk hal yang bermanfaat maupun berbuat jahat. Sebenarnya sama dengan di dunia nyata. Orang bisa berbuat salah dan bisa berbuat baik. Namun, di dunia maya orang akan lebih ‘agresif’ karena halangan-halangan seperti minder, malu, segan, dan rasa inferior lainnya, bisa dikikis habis di balik topeng kepalsuan (jika mau). Percaya atau tidak, banyak yang sudah membuktikannya. Saya juga insya Allah banyak tahu bahwa ada orang yang lebih tampil percaya diri di dunia maya, padahal aslinya di dunia nyata dia orang yang agak minder. Well.. dunia maya memang lebih memberikan atmosfir rasa yang lain.

Seringkali bisa ‘memanipulasi’ fakta yang sesungguhnya dan bisa juga menjadi pemicu orang untuk menunjukkan kemampuan terpendamnya (termasuk aksi jahatnya).

Namun demikian, dunia maya tetaplah dunia maya. Tak selamanya kita hidup di dunia tersebut. Emangnya kalo mau nikah bisa secara virtual? Hehe.. nanti anaknya virtual juga dong? Tetap saja kita akan lebih banyak berhubungan di dunia nyata. Meski dunia maya lebih menggoda, tapi waspadalah, kita tetap hidup bersama orang lain yang bisa saja mereka berbuat nggak benar kepada kita. So, sewajarnya sajalah. Jangan sampai lupa diri, lupa daratan, apalagi lupus alias lupa usia (umur udah bangkotan tapi kelakuan kayak bocah). Jangan juga mudah percaya sama orang yang belum kita kenal, apalagi awal mengenalnya via Facebook. Kalo diajak ketemuan, tolak saja. Nggak ada jaminan kan kalo dia bakalan baik sama kita? Terus, jangan memberikan informasi detil tentang diri kamu. Kita nggak tahu kan, kalo kita ternyata jadi sasaran kejahatan mereka? So, waspadalah! :)

Kamis, 27 Januari 2011

Bubur Manado

Bahan:
  • 250 g beras
  • 100 g ubi jalar kuning, kupas, potong dadu
  • 100 g labu kuning, potong dadu
  • 3 bh jagung muda, sisir
  • 1 ikat kangkung, petik-petik
  • 1 ikat bayam, petik-petik
  • 1 ikat sayur gedi (sayur khas manado, jika tersedia), dapat diganti dengan daun labu kuning
Bahan & Bumbu:
  • 2 btg serai
  • 2 lbr daun kunyit
  • 1 ikat kemangi
  • 1 sdt garam (secukupnya)
Cara Membuat:
  1. Rebus beras hingga setengah matang. Masukkan ubi jalar dan teruskan merebus hingga lunak.
  2. Masukkan labu kuning, daun kunyit, dan jagung. Rebus hingga lunak.
  3. Setelah semua bahan tersebut lunak, masukkan daun gedi, kemangi, bayam kemudian kangkung. Tambahkan garam secukupnya.
  4. Sajikan bubur manado selagi panas dengan sambal roa.

Gado-gado

Gado Gado adalah salah satu makanan yang berasal dari Indonesia yang berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu atau saus dari Resep aneka Menu sarapan khas indonesia Gado gadokacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng dan sedikit emping goreng juga kerupuk ada juga yang memakai kerupuk udang. Gado-Gado dapat dimakan begitu saja seperti salad dengan bumbu/saus kacang, tapi juga dapat dimakan beserta nasi putih.
Bahan Membuat Gado-Gado:
  • Kangkung
  • Kentang
  • Kacang panjang/Buncis
  • Kol
  • Tauge
  • Wortel
  • Telur
  • Timun (tidak usah direbus)
  • Emping melinjo
  • Krupuk
Bumbu:
  • 3 lembar daun jeruk
  • 2 batang serai
  • 200ml air
  • 400ml santan

Bumbu yang dihaluskan:

  • 250gr kacang tanah (goreng/roasted)
  • 4 siung bawang merah (1 buah bawang bombay)
  • 2 siung bawang putih
  • 150gr gula Jawa (palm sugar)
  • 3sdm kecap manis
  • garam
  • gula
Cara Membuat Gado-Gado :
  1. Semua sayuran dan telur direbus matang.
  2. Bumbu dihaluskan dan ditumis dengan sedikit minyak sampai harum, ditambahkan daun jeruk dan serai lalu air dimasukkan dan terakhir santan.
  3. sayuran yang sudah matang ditata di atas piring dan ditambahkan potongan telur, krupuk dan emping, lalu disirami bumbu.

Rabu, 26 Januari 2011

Papeda dan Ikan Kuah Kuning

Wicak bilang tepung sagu mungkin dijual di pasar atau mungkin sekali di hypermarket. Saya memang jarang memasak menggunakan tepung sagu. Saya lebih terbiasa menggunakan tepung tapioka.
Tekstur tepung sagu dan tepung tapioka hampir sama perbedaanya hanyalah pada bahan pembuatnya. Tepung sagu terbuat dari pati pohon sagu sedangkan tepung tapioka atau kanji terbuat dari pati umbi ketela pohon.
Pohon sagu banyak tumbuh hanya di daerah Indonesia timur seperti Papua dan Maluku, produksi tepung sagu biasanya merupakan produksi rumahan sehingga tepung sagu sulit dicari di pasaran dibandingkan tepung tapioka.
Karena tekstur dan kegunaanya yang sama, tepung sagu sering kali digantikan dengan tepung tapioka. Misalnya dalam pembuatan bakso dan lain-lain. Tetapi untuk membuat makanan khas Papua dan Maluku sepertinya lebih cocok menggunakan tepung sagu. lebih otentik! :mrgreen:
Papeda merupakan salah satu makanan pokok, selain nasi, dari kepulauan bagian timur Indonesia. Makanan khas  yang terbuat dari tepung sagu ini terdapat hampir di semua daerah di Papua dan Maluku.

papeda

Papeda

Bahan :
  • 100 gr tepung sagu
  • 1000 cc air
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt gula
Cara membuat :
  1. Cairkan tepung sagu dengan 300 ml air
  2. Tambahkan garam dan gula
  3. Didihkan sisa air
  4. Tuang air yang sudah mendidih ke dalam larutan tepung sagu, aduk perlahan sehingga sagu matang merata
  5. Papeda dikatakan sudah matang jika sudah berwarna bening jika masih belum merata matangnya adonan bisa dimasak di atas api kecil sambil terus diaduk
  6. Jika sudah bening angkat dan sajikan hangat
Memakan papeda memang tak mudah untuk yang tak biasa, dari segi rasa dan tekstur. Menyendok papeda dari piring itu cukup sulit karena lengket dan licin. Gunakan cara yang Anda anggap lebih gampang untuk memakannya. Dengan sendok bisa, langsung dengan tangan tak ada yang melarang :mrgreen:
Papeda nan lengket ini enak disantap bersama kuah kuning walau saya juga suka menggadonya begitu saja karena sudah gurih.
Kuah kuning sendiri merupakan kekayaan kuliner Indonesia yang lain dari Indonesia bagian Timur. Terbuat dari ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit, jahe dan lain-lain dan dinikmati dengan penambahan daun kemangi, jeruk nipis dan cabe rawit, kuah kuning memang sangat sanga sangat segar dan sedap! Nyam nyam ..

Ikan Kuah Kuningpapeda2

Bahan :
  • 1/2 kg ikan tongkol, bersihkan dan rendam dengan jeruk nipis dan garam
  • 1 buah jeruk nipis, peras
  • kemangi, siangi
  • cabe rawit hijau, buang batangnya
  • 2 sdm minyak untuk menumis
  • 1 batang sereh, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 600 ml air matang
Bumbu yang dihaluskan:
  • 2 siung bawang putih
  • 4 buah bawang merah
  • 3 buah kemiri
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdt sdm garam
Cara membuatnya :
  1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan beserta sereh dan salam hingga harum dan matang
  2. Tambahkan  air matang, masak hingga mendidih
  3. Masukkan ikan, garam, gula dan cabe rawit, masak hingga ikan matang
  4. Sesaat sebelum masakan diangkat, tambahkan daun kemangi dan jeruk nipis, aduk rata
  5. Sajikan sebagai pelengkap papeda